SEDEKAH DUSUN BRUMBUNG MANGUNAN KABUH

Tradisi Bersih Sendang, untuk Keseimbangan Alam

WARGA Desa Mangunan Kecamatan Kabuh menggelar Tradisi Nawu Sendang atau Bersih-bersih Sendang. Tradisi tahunan yang dilakukan setiap bulan Rajab ini, selain untuk menjaga warisan leluhur juga untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Penyelenggaraan tradisi budaya dari peninggalan nenek moyang yang diadakan secara turun-temurun ini dimaksudkan agar keseimbangan alam dan manusia terjaga, serta untuk kelestarian mata air yang memberi kemakmuran dan ketentraman warga.

Acara tersebut di awali dengan doa bersama dan memberikan sesaji di dekat Sendang Lanangan dan Sendang Wedhokan, yaitu berupa nasi beserta lauk, kembang setaman, kinang dan rokok yang diletakkan di dekat lokasi sendang. Ritual tersebut dipimpin oleh salah seorang warga sekitar yang dipercaya bisa menjadi perantara untuk melafalkan doa dan mewakili semua peserta yang hadir di acara tersebut. 

Setelah sesi doa, warga kemudian beramai ramai turun ke sendang untuk menguras air hingga bersih. Suasana bertambah meriah saat anak anak ikut menjeburkan diri ke sendang untuk mencari ikan.

Menurut tokoh masyarakat, tradisi ini juga dimaksudkan untuk mengajak warga masyarakat agar selalu menjaga lingkungan alamnya agar lestari sehingga kelestarian itu hingga kini masih dapat dirasakan manfaatnya oleh warga. Dia menambahkan, upacara tahunan ini sebagai ungkapan terima kasih masyarakat karena selama ini sendang tersebut sangat bermanfaat.

Dalam pandangan masyarakat Jawa unsur air yang berasal dari mata air atau sungai sangat penting dan melambangkan kehidupan. Sebab, air adalah salah-satu unsur pembentuk alam semesta. Selain itu, unsur air juga dipercaya bisa menyembuhkan berbagai penyakit karena dijadikan media untuk proses penyembuhan, setelah air itu diberi lafal doa-doa.