RENUNGAN SEORANG GURU TENTANG UKG ONLINE
Uji Kompetensi Guru yang sedang dilaksanakan pemerintah seakan menjadi sesuatu yang sangat menakutkan bagi seorang guru terutama sistem pelaksanaannya yang langsung berhadapan dengan sebuah perangkat komputer yang sebagaian guru yang usianya diatas 50 tahun merupakan barang asing dan jarang untuk menggunakan,memang tidak semua guru seperti itu tapi beranjak dari sebuah fakta seperti yang terjadi di sekolah desa, guru-guru yang berusia lanjut tentunya hal tersebut memang menjadi kendala yang sangat urgen apalagi dampak UKG online yang nantinya menjadi acuan bagi Pemerintah untuk memberikan tunjangan sertifikasi itupun memberikan dampak phisikologis yang terlalu besar bagi guru.
Dalam tulisan ini saya pribadi setuju adannya UKG namun perlu adanya pembenahan-pembenahan disemua lini terutama materi yang diujikan harus benar-benar mengacu pada profesionalisme guru sendiri dan pelaksanaan UKGpun seharusnya serentak sehingga kemungkinan kecurangan bisa dihindari namun kendala tempat dan peralatan belum siap dan belum memadahi itu yang menjadi tanggung jawab Pemerintah.
Hal lain yang perlu dikaji adalah KKM dari UKG online 80 itupun perlu dikaji ulang melihat dari hasil UKG yang telah dilaksanakan tahun 2015 kemarin menunjukkan bahwa guru yang lulus UKG dengan hasil yang memenuhi KKM kurang dari 20 % sebenarnya KKM 80 menjadi tanda tanya besar bagi saya pribadi apakah memang pemerintah sudah terlalu keberatan dengan sertifikasi guru yang katanya para ahli tidak memiliki dampak yang signifikan dengan hasil yang dicapai oleh siswa ataukah pemerintah tidak menginginkan guru-guru sejahtera?? alasan itupun tentunya tidak logis terus apamau Pemerintah dengan nasib guru-guru ini? sebab saya berasumsi bahwa dengan KKM 80 tentunya banyak guru-guru yang tidak menerima tunjangan sertifikasi munkin bisa jadi 70% sampai 75 % lalu apa yang akan terjadi pada pendidikan ini?
Terkadang saya bertanya dalam diri sendiri mengapa harus mikir terlalu jauh yang terjadi dan yang bakal terjadi terjadilah yang terpenting sebagai guru mari bekerja dengan sungguh-sungguh masalah kebijakan biarlah ada yang mengurusi sendiri sebab kita juga punya PGRI yang tentunya akan membela kepentingan guru Indonesia.
No comments:
Post a Comment